Sabtu, 19 April 2014

Seringkali sebuah kata dasar atau bentuk dasar perlu diberi imbuhan untuk dapat digunakan didalam perturutan. Imbuhan ini dapat mengubah makna, jenis dan fungsi sebuah kata dasar atau bentuk dasar menjadi kata lain, yang fungsinya berbeda dengan kata dasar atau bentuk dasarnya.
Imbuhan mana yang harus digunakan tergantung pada keperluan penggunaannya didalam pertuturan. Untuk keperluan pertuturan itu sering pula sebuah kata dasar atau bentuk dasar yang sudah diberi imbuhan dibubuhi pula dengan imbuhan lain.

Imbuhan yang ada dalam bahasa Indonesia adalah :
1. Akhiran (Sufiks): -kan, -i, –nya, -in, -at, -is, -isme, -man, -wan, -ah, -us,-wi.
2. Awalan (Prefiks): ber-, per-, me-, di-, ter-, ke-, se-, dan pe-
3. Sisipan (Infiks): -el, -em, dan –er
4. Imbuhan gabung (Konfiks): ber-kan, ber-an, per-kan, per-I, me-kan, me-I, memper-, memper-kan, memper-I, di-kan, di-I, diper-, diper-kan, diper-I, ter-kan, ter-I, ke-an, se-nya, pe-an, per-an
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana cara menggunakan imbuhan tersebut.


Akhiran (sufiks/ sufix) adalah imbuhan yang terletak di akhir kata. Dalam proses pembentukan kata ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Proses pembentukannya di sebut safiksasi (suffixation). Akhiran terdiri dari kan, an, i, nya, man, wati, wan, asi, isme, in, wi, dan lainnya dalam contoh.
Contoh: -an + pikir→pikiran, -in + hadir→hadirin, -wan + karya→karyawan, -wati+karya→kryawati, -wi+ manusia→manusiawi. Semua akhiran ini di sebut sebagai akhiran untuk kata benda.
Sedangkan akhiran yang berupa kata sifat, seperti: -if→aktif, sportif. -ik→magnetik, elektronik. -is→praktis, anarkis. -er→komplementer, parlementer. -wi→manusiawi, surgawi, duniwi.
Kadang-kadang akhiran yang berupa kata sifat, ada yang berasal dari bahasa inggris dan ada yang berasal dari bahasa arab. Contoh: -al→formal, nasional. -iah→alamiah, batiniah. -i→abadi, alami, hewani, rohani. -nya→melihatnya, mendengarnya, mengalaminya. -in→muslimin, mu’minin. -at→muslimat, mu’minat. -us→politikus. -or→koruptor. -if→produktif, sportif. Untuk lebih lengkap, simak selanjutnya.
Pada kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia kita jumpai akhiran-akhiran seperti berikut:
  • –al misalnya pada actual, structural, emosional, intelektual. Kata-kata yang berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
  • –asi/isasi misalnya pada afiksasi, konfirmasi, nasionalisasi, kaderisasi, komputerisasi. Akhiran tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’.
  • –asme misalnya pada pleonasme, aktualisme, sarkasme, antusiasme. Akhiran ini menyatakan kata benda.
  • –er seperti pada primer, sekunder, arbitrer, elementer. Akhiran ini menyatakan sifat.
  • –et seperti pada operet, mayoret, sigaret, novelete. Akhiran ini menyatakan pengertian ‘kecil’. Jadi operet itu ‘opera kecil’, novelet itu ‘novel kecil’.
  • –i/wi/iah misalnya pada hakiki, maknawi, asasi, asali, duniawi, gerejani, insani, harfiah, unsuriyah, wujudiyah. Akhiran-akhiran ini menyatakan sifat.
  • –if misalnya pada aktif, transitif, obyektif, agentif, naratif. Akhiran ini menyatakan sifat.
  • –ik (1) seperti pada linguistik, statistik, semantic, dedaktik. Akhiran ini menyatakan ‘benda’ dalam arti ‘bidang ilmu’.
  • -ik (2) seperti pada spesifik, unik, karakteristik, fanatik, otentik. Akhiran ini menyatakan sifat.
  • –il seperti pada idiil, materiil, moril. Akhiran ini menyatakan sifat. Pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan –al.
  • –is (1) pada kata praktis, ekonomis, yuridis, praktis, legendaries, apatis. Akhiran ini menyatakan sifat.
  • –is (2) pada kata ateis, novelis, sukarnois, marxis, prosaic, esei. Akhiran ini menyatakan orang yang mempunyai faham seperti disebut dalam kata dasar, atau orang yang ahli menulis dalam bentuk seperti yang disebut di dalam kata dasar.
  • –isme seperti pada nasionalisme, patriotisme, Hinduisme, bapakisme. Isme artinya ‘faham’.
  • –logi seperti pada filologi, sosiologi, etimologi, kelirumologi, -logiartinya ‘ilmu’.
  • –ir seperti pada mariner, avonturir, banker. Akhiran ini menyatakan orang yang bekerja pada bidang atau orang yang mempunyai kegemaran ber-.
  • –or seperti pada editor, operator, deklamator, noderator. Akhiran ini artinya orang yang bertindak sebagai orang yang mempunyai kepandaian seperti yang tersebut pada kata dasar.
  • –ur seperti pada donator, redaktur, kondektur, debitur, direktur. Akhiran ini seperti yang di atas menyatakan agentif atau pelaku;
  • –itas seperti pada aktualitas, objektivitas, universitas, produktivitas. Akhiran ini menyatakan benda.

 Selain imbuhan yang berasal dari B.Indonesia sendiri (-kan, me-, di-, dan lain-lain), kita juga mengenal imbuhan asing. Imbuhan asing ini sudah diserap dan disesuaikan dengan ejaan yang baku, EYD.
Imbuhan yang berasal dari asing itu adalah:
a. Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu: -man, -wan, -wati.
b. Berasal dari bahasa Arab, yaitu: -i, -wi, -iah.
c. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu: -is, -isme, -istis, -isasi.

Contoh kata-kata berimbuhan asing tersebut adalah:
- seniman (asal kata: seni) Arti: orang yang bergelut di bidang seni
- hartawan (asal kata: harta) Arti: orang yang banyak harta
- wartawati (asal kata: warta) Arti: orang yang mencari warta (berita)
- insani (asal kata: insan) Arti: bersifat insan (secara insan)
- duniawi (asal kata: dunia) Arti: bersifat dunia (secara dunia)
- lahiriah (asal kata: lahir) Arti: bersifat lahir (secara lahir)
- praktis (asal kata: praktik) Arti: bersifat praktik (mudah digunakan)
- komunisme (asal kata: komunis) Arti: paham komunis
- materialistis (asal kata: material) Arti: bersifat kebendaan
- spesialisasi (asal kata: spesial) Arti: bersifat spesial (khusus)

Bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Wah, kalian tentu bisa menggunakannya!
Lalu, jika ada masalah dengan kata kameraman, apakah betul?
Jawabnya, salah. Kameraman tersebut berasal dari kata bahasa Inggris 'cameraman' dan kita tidak mengenal imbuhan asing -man dari bahasa Inggris.
Jadi, yang benar adalah kamerawan.

Jumat, 04 April 2014



僕たちの歌



君の歌った鼻歌が僕の鼻歌と重なった
よくあることかもしれないけどそれがおかしくてまた笑った
そんな些細な偶然もとても嬉しくなるんだよ
だって君と僕は誰よりも特別だって思いたいんだ

時々不安にもなるからついまた探してしまうんだよ
目に見えない糸のような二人を強く繋ぎあうもの

たとえ他の誰が笑っても僕は強く信じてるから
今もずっとずっと願っているよ二人でいる未来を
前を向いて歩いて行くよ一人きりじゃないから
いつの日か君とほら運命だったねって
一緒に笑えるといいな

二人で歩く帰り道ふと見上げた大きな空
小さな僕らが出会えたことそれだけで素敵なことだよね

何気ない君との時間も当たり前のような明日も
掛け替えないものなんだって君がそう教えてくれたんだ

どんな明日も君がいれば僕はきっと進んで行ける
君とずっとずっと歩いて行こう二人でいる未来へ
前を向く勇気をくれるよいつも君の笑顔が
どんな日もきっと僕らなら大丈夫って
一緒に笑えるといいな

こんな僕でも強くなれるよ、
ただ君がそばにいるだけで
だから君がくじけそうなときは僕がそばにいたいんだ

たとえ他の誰が笑っても僕は強く信じてるから
今もずっとずっと願っているよ二人でいる未来を
前を向いて歩いて行くよ一人きりじゃないから
いつの日か君とほら運命だったねって
二人で笑いながら一緒に歩けるといいな

Puisi Bahasa Jepang

 Arashi ga yukute wo saegittemo
itsudemo baku ga kimi wo mamotte irukoto wo omoidashite.
Bokura futari wa magarikunetta michi wo ayundeiku.
Kimi ga kanjiteru fuan mo kimi to irukoto de boku no itibu dayo.
Subete no urei wo kono boku no kata ni azuketeokure.

 translate

walau badai menghadang
ingatlah ku kan slalu setia menjagamu
berdua kita lewati jalan yg berliku...tajam
resah yang kau rasakan
kan jadi bagian hidupku bersamamu
letakkan sgala lara di pundakku ini...

( yeon )

바람 부는 날 (  param bunel nal )
나는 ( nanen )
너를 향해 ( norel hyang hae )
연을 띄운다 ( yeonel tiunda )
내 연연한 ( ne yeon yeonan  )
마음을띄운다 ( maemel tiunda )
티 없이 연연한 ( ti opsi yeon yeonan )
그리움이 ( keriumi )
창을 두드리면 ( cangel duderimyeon )
너는 ( nonen )
문을 열고 나와 ( munel yeolgo nawa )
창공에 ( canggonge )
휘날리는 깃발을 보아라 ( hwinallinen gibalel boara )
오늘도 나는 ( oneldo nanen )
연연한 ( yeon yeonan )
사랑의 실타래를 풀어 ( sarangei  siltarerel  puro )
절절한 사연을 ( chol cholan sayonel )
하늘 높이 띄운다 ( hanel nopi tiunda )